Latihan
: JARKOM
- Jelaskan
dan gambarkan lapisan OSI ?
- Jelaskan
dan gambarkan lapisan TCP/IP ?
- Perbedaan
antara lapisan OSI dan TCP/IP ?
- Jelaskan
protokol :
a. Frame relay
b. X.25
c. TCP
Jawab
:
1. Gambar Lapisan OSI
OSI
adalah protokol untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi
tanpa memandang perangkat keras / “hardware” yang digunakan, sepanjang software
komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan
modularity.
Modularity
mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau
merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam sebuah layer, protokol
saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran
ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras / “hardware” dari vendor yang
berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
7 Lapisan OSI Layer:
1. Layer Physical
Layer
physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI
layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan
diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media
komunikasi.
Pada
penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum
dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
Fungsi
:
1. Bertanggung
jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti
kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
2. Memindahkan
bit antar devices.
Contoh dari Layer Physical : HUB
1. Layer
Data Link
Merupakan layer kedua pada model
referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa
Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2
header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah
Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim
ke network layer menjadi Paket.
Fungsi
:
1.
Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame.
2.
Menerima perangkat media berupa MAC Addressing.
3.
Deteksi error dan recovery error.
4.
Menyediakan transmisi phisik dari data.
5.
Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control.
6.
Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN
menggunakan hardware address (MAC).
7.
Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter tablenya
maka akan melakukan broadcast ke semua segmennya & akan mengupdate filter
tablenya.
Contoh
dari Data Link : NIC/LAND Card.
2. Layer
Network
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI
layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal
dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data
link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.
Fungsi :
1. Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan,
menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian
trafik di jaringan.
Contoh dari Layer Network : Router
3. Layer
Transport
Merupakan layer keempat pada model referensi OSI
layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan
Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat
melayani lebih dari satu proses.
Fungsi :
1. Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data
yang tersegmentasi (reassembling) dari upper layer menjadi sebuah arus data
yang sama
2. Menyediakan layanan tranportasi data
ujung ke ujung.
3. Membuat sebuah koneksi logikal antara host
pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
4. Bertanggung jawab menyediakan
mekanismemultiplexing.
5. Multiplexing = teknik untuk mengirimkan
danmenerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan
melaluisebuah media network saja.
Contoh dari Layer Transport:
Router
4. Layer
Session
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI
layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar
simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu
dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay,
through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi
transport.
Fungsi :
1. Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan
memutuskan session-session antar-layer diatasnya.
2. Kontrol dialog antar peralatan / node.
3. Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan
tipe komunikasinya (simplex, half dulplex, full duplex).
4. Menjaga terpisahnya data dari banyak
aplikasi yang menggunakan jaringan.
Network components: Gateway
5. Layer
Presentation
Sari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal
yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu
koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi :
1. Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan
diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen,
.gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data,
enkripsi dan konversi.
Contoh dari Pressentation
layer: Gateway
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway
berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah
router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk
informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application
adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah
layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP,
HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi :
1. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer
ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya.
2. Interface antara jaringan dan s/w
aplikasi.
Contoh dari Application layer: Gateway
2. Gambar Lapisan TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) merupakan salah satu jenis protokol jaringan yang dapat memberikan
keleluasaan dalam berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya
dalam satu jaringan walaupun platform yang digunakan pada komputer-komputer
tersebut berbeda satu sama lain. TCP/IP ini dikembangkan pertama kali oleh
DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) sebagai bagian dari
penelitiannya.
Model jaringan TCP/IP yaitu berbentuk layer atau
lapisan. Ada 5 Lapisan pada TCP/IP, antara lain:
1. Physical Layer
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan
besaran fisik seperti media komunikasi, dll. Lapisan ini fleksibel sesuai
dengan media komunikasi yang digunakan.
2. Network Access Layer
Berfungsi mengatur penyaluran data pada media fisik
yang digunakan. Lapisan ini memberikan layanan dan koreksi terhadap kesalahan
data yang ditransmisikan.
3. Internet Layer
Berfungsi mendefinisikan bagaimana hubungan antara
dua pihak dapat terjadi pada suatu jaringan. Pada jaringan internet, lapisan
ini bertugas untuk memastikan agar semua paket data yang dikirimkan dapat
sampai di tujuannya masing-masing.
4. Transport Layer
Berfungsi mendefinisikan cara-cara untuk melakukan
pengiriman data antara end to end host. Lapisan ini menjamin bahwa informasi
yang diterima oleh penerima adalah sama dengan informasi yang dikirim oleh
pengirim.
5. Application Layer
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP
yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada jaringan.
Oleh karena itu, akan banyak protokol pada lapisan ini sesuai dengan jumlah
aplikasi yang dapat dijalankan.
Cara Kerja TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam
arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara
dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau
dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang
dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer
berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui
lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
3. Perbedaan antara lapisan Osi dan TCP/IP
OSI
|
TCP/IP
|
|
1.
|
OSI layer memiliki 7
buah layer
|
TCP/IP hanya memilki
4 buah layer
|
2.
|
3 Layer teratas pada
OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
|
direpresentasikan
kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application
|
3.
|
Layer Network pada
OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun
fungsi keduanya masih tetap sama.
|
Layer Network Access pada
TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer,
dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer
paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
|
4.
|
TCP/IP layer
merupakan “Protocol Spesific”
|
OSI Layer adalah
“Protocol Independen”
|
4.
a) Protokol
Frame Relay :
Frame Relay
adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model
OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame
relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada
ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan
bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay
adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi
informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang
digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati
switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai
tujuan.
Perangkat Frame Relay
·
DTE: Data Terminating Equipment
DTE adalah
node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini
mencakup endpoint dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang
memulai suatu pertukaran informasi.
·
DCE: Data Communication Equipment
DCE adalah
perangkat internetworking pengontrol carrier. Perangkat-perangkat ini juga
mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE
merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.
a) Protokol
X.25 :
X.25 adalah
sebuah International Telecommunication Union-Telekomunikasi Sektor Standarisasi
(ITU-T) protokol standar untuk komunikasi WAN yang mendefinisikan bagaimana
koneksi antara perangkat pengguna dan perangkat jaringan dibangun dan
dipelihara.
X.25
dirancang untuk beroperasi secara efektif terlepas dari jenis sistem yang
terhubung ke jaringan. Hal ini biasanya digunakan dalam packet-switched network
(PSNs) dari angkutan umum, seperti perusahaan telepon. Pelanggan akan dikenakan
biaya berdasarkan penggunaan jaringan. Pengembangan standar X.25 ini
diprakarsai oleh angkutan umum pada 1970-an. Pada waktu itu, ada kebutuhan
untuk protokol WAN yang mampu menyediakan konektivitas di seluruh jaringan data
publik (PDNs). X.25 sekarang dikelola sebagai standar internasional oleh ITU-T.
Peralatan/device
yang ada dalam X.25 dibagi menjadi 3 kategori :
1. Data
Terminal Equipment (DTE)
Peralatan
dalam kategori ini adalah end-system, seperti terminal, PC, host jaringan (user
device).
2. Data
Circuit-Terminating Equipment (DCE)
Peralatan
yang digolongkan dalam kategori ini adalah peralatan komunikasi, seperti modem
dan switch. Peralatan inilah yang menyediakan interface bagi komunikasi antara
DTE dan PSE.
3. Packet
Switching Exchange (PSE)
PSE adalah
switch yang menyusun sebagian besar carrier network.
Sebelum 2
titik saling berkomunikasi dengan menggunakan protokol X.25 maka kedua titik
ini harus terlehih dahulu membangun hubungan. Terdapat dua
jenis mode dalam X.25 untuk membangun hubungan yaitu: SVC (Switched Virtual
Channel), PVC (Permanent Virtual Channel).
b)
Protokol ATM :
ATM adalah
singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM), yaitu sebuah protokol jaringan
yang mentanmisikan pada kecaptan 155 Mbps atau lebih.
ATM
Mentranmisikan dat kedalam satu paket dimana pada Protokol yang lain
mentransfer pada besar kecilnya paket. ATM mendukung Variasi media Seperti
Video, CD-audio, dan Gambar. ATM bekerja pada model Jaringan Topologi Bintang
(Star), dengan mengunakan kebel FIber Optik ataupun Kabel UTP (Twisted Pair).
ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN, dia juga
banyak di pakai oleh Internet Service Provider (ISP) untuk menigkatkan
kecepatan akses internet untuk Client Mereka.
a) Protokol TCP :
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
b) Protokol Komunikasi TCP/IP :
1. Protokol
lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi
terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer
Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer
Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak
protokol lainnya.
2. Protokol
lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi
yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol
lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
4. Protokol
lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM).
c)
Protokol UDP :
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
§ Connectionless
(tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses
negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
§ Unreliable
(tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama
transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan
secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
§ UDP
menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan
Destination Process Identification.
§ UDP menyediakan
penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
0 komentar:
Posting Komentar